Menu dengan Gizi Seimbang
Selain memikirkan mau masak apa, bahan-bahannya apa saja, perlu pula dipikirkan susunan menu dengan gizi yang seimbang pada setiap sajian makanannya. Sehigga asupan makanan kita cukup dalam nilai gizi yang diperlukan oleh tubuh sehingga bisa mengurangi gizi lebih yang merupakan salah satu faktor resiko utama penyakit degeneratif, yaitu jantung, diabetes, stroke dll.
Paling tidak dalam satiap sajian makanan terpenuhi secara seimbang antara karbohidrat, protein, lemak, sayur, garam dan minyak. Berarti kita mesti pintar-pintar menyusun menu dengan keanekaragaman pangan atau variasi makanan. Selain itu yang pasti makan tidak akan membosankan.
Paling tidak dalam satiap sajian makanan terpenuhi secara seimbang antara karbohidrat, protein, lemak, sayur, garam dan minyak. Berarti kita mesti pintar-pintar menyusun menu dengan keanekaragaman pangan atau variasi makanan. Selain itu yang pasti makan tidak akan membosankan.
Seperti Tema pada Hari Gizi Nasional 25 Januari 2011, "Gizi Seimbang, Investasi Bangsa"
Jum'at, 18 Januari 2011
Sarapan Pagi
Setelah tahu arti pentingnya sarapan, maka saya selalu usahakan menyiapkannya, khususnya untuk anak-anak, karena anak-anak mudah bosan dengan menu yang itu-itu saja. Jadi mesti pintar-pintar mencari menu yang beragam tetapi harus tetap praktis. Awalnya saya beranggapan bahwa sarapan hanya sekedar untuk supaya perut tidak lapar dan lemas sehingga tidak dapat berpikir atau konsentrasi. Biasanya saya hanya menyediakan susu, roti bervariasi atau sereal. Tetapi ketika anak-anak selalu minta harus sarapan yang agak kenyang saya mulai memikirkan menu yang mengenyangkan lagi bergizi. Karena kata anak-anak supaya gak lapar sampai jam istirahat dan gak ngantuk bikin gak bisa mikir.
Dan ternyata memang benar, menurut dr Aman Pulungan SpA, dengan asupan sarapan sehat bergizi dapat memberikan energi yang dibutuhkan tubuh untuk proses belajar dan berpikir. Ini tentunya akan juga mensuplai energi pada fungsi dan kerja otak. Karenanya sarapan adalah nutrisi untuk otak. Maka, Mau Cerdas, Rajinlah Sarapan!
smilingkaiya.wordpress.com/.../menanamkan-kebaikan-pada-anak-dengan-
Rabu, 09 Januari 2011
Masalah utama memasak bagi saya bukanlah kerepotan cara memasak, panas atau takut gak enak. Tapi justru karena terbatasnya waktu untuk memasak yang seringkali membuat panik takut gak keburu karena waktu makan sudah tiba atau karena sudah harus berangkat, misalnya masak untuk sarapan.
Karena itu akhirnya saya mulai melatih menyiapkan dan membuat menu yang gampang, cepat n gak ribet. Biasanya juga bahan-bahan tersebut tersedia di kulkas, misalnya telur, sosis/ smoked beef, kentang, wortel, daun bawang-seledri... atau bahan kering yang sering dipakai, seperti kecap, saus tiram, saus tomat, kecap inggris... Tetapi juga dengan tetap harus memikirkan gizinya dan pasti rasanya... Bonus yang bisa didapat dari masak gampang n cepat adalah hemat, baik hemat waktu dan tentu saja biaya!
Masak Hemat
Masalah utama memasak bagi saya bukanlah kerepotan cara memasak, panas atau takut gak enak. Tapi justru karena terbatasnya waktu untuk memasak yang seringkali membuat panik takut gak keburu karena waktu makan sudah tiba atau karena sudah harus berangkat, misalnya masak untuk sarapan.
Karena itu akhirnya saya mulai melatih menyiapkan dan membuat menu yang gampang, cepat n gak ribet. Biasanya juga bahan-bahan tersebut tersedia di kulkas, misalnya telur, sosis/ smoked beef, kentang, wortel, daun bawang-seledri... atau bahan kering yang sering dipakai, seperti kecap, saus tiram, saus tomat, kecap inggris... Tetapi juga dengan tetap harus memikirkan gizinya dan pasti rasanya... Bonus yang bisa didapat dari masak gampang n cepat adalah hemat, baik hemat waktu dan tentu saja biaya!
Sabtu, 01 Januari 2011
three curly girls: CHOCOLATE BIRTHDAY CAKEthree curly girls: CHOCOLATE BIRTHDAY CAKE: "Cake Chocolate Mousse Rocher pesanan Anna untuk ulang tahun anaknya Duta yang ke 8 HAPPY BIRTHDAY DUTA....."
Jum'at, 24 September 2010
Walaupun saya ibu rumah tangga, yang kata teman-teman, gak pusing karena gak perlu berperan ganda, pusing di kantor serta pusing dirumah, namun tetap saja saya merasakan hidup yang gak ada berhentinya alias sibuk juga. Dari pagi hingga malam tetap ada saja yang dipikirkan dan dipersiapkan. Jadi rasanya perannya malah dobel ganda, hehe... Tapi mau karir di luar ataupun didalam rumah gak usah diributin dan saling cemburu ya, karena hidup adalah pilihan, hak azazi manusia... begitu katanya.
Karena pilihan saya karir dirumah, maka memasak bagi saya adalah keharusan selain karena untuk memenuhi kebutuhan energi juga karena makanan bisa untuk mempererat kekeluargaan. Paling tidak suami dan anak-anak tahu bahwa ibunya masih punya cinta buat mereka, dan mudah-mudahan merekapun punya balasan cinta untuk saya... kan orang Belanda bilang bahwa cinta datangnya dari perut naik ke hati... hmm.. Mereka percaya bahwa cinta datang dari makanan yang enak. Walaupun enak menurut kita belum tentu sama dengan orang lain, jadi enak itu sifatnya relatif, namanya juga cita rasa, selera... iya kan?
Sebetulnya awalnya saya juga hanya memasak beberapa jenis masakan yang simpel, misalnya sayur sop, ayam goreng dan makaroni skutel kesenangan saya dan keluarga. Tetapi setelah menikah dan memisahkan diri dari ibu, mau tidak mau saya harus bisa memasak dengan menu variatif. Maka hampir tiap saat saya telepon ibu untuk mengajari saya memasak. Dia adalah koki handal, mengajarkan pula susunan menu. Thanks to my lovely Mom.......
Memasak dengan Cinta
Walaupun saya ibu rumah tangga, yang kata teman-teman, gak pusing karena gak perlu berperan ganda, pusing di kantor serta pusing dirumah, namun tetap saja saya merasakan hidup yang gak ada berhentinya alias sibuk juga. Dari pagi hingga malam tetap ada saja yang dipikirkan dan dipersiapkan. Jadi rasanya perannya malah dobel ganda, hehe... Tapi mau karir di luar ataupun didalam rumah gak usah diributin dan saling cemburu ya, karena hidup adalah pilihan, hak azazi manusia... begitu katanya.
Karena pilihan saya karir dirumah, maka memasak bagi saya adalah keharusan selain karena untuk memenuhi kebutuhan energi juga karena makanan bisa untuk mempererat kekeluargaan. Paling tidak suami dan anak-anak tahu bahwa ibunya masih punya cinta buat mereka, dan mudah-mudahan merekapun punya balasan cinta untuk saya... kan orang Belanda bilang bahwa cinta datangnya dari perut naik ke hati... hmm.. Mereka percaya bahwa cinta datang dari makanan yang enak. Walaupun enak menurut kita belum tentu sama dengan orang lain, jadi enak itu sifatnya relatif, namanya juga cita rasa, selera... iya kan?
Sebetulnya awalnya saya juga hanya memasak beberapa jenis masakan yang simpel, misalnya sayur sop, ayam goreng dan makaroni skutel kesenangan saya dan keluarga. Tetapi setelah menikah dan memisahkan diri dari ibu, mau tidak mau saya harus bisa memasak dengan menu variatif. Maka hampir tiap saat saya telepon ibu untuk mengajari saya memasak. Dia adalah koki handal, mengajarkan pula susunan menu. Thanks to my lovely Mom.......